July 13, 2009

My Dream

Malam itu, gue memulai tidur gue denagn melihat - lihat foto Bepe yang ada di galleri foto hape gue. Merasa ngantuk, gue pun meletakkan si 3230 merah yang udah coat - coet di sebelah bantal gue, untuk menemani malam yang dingin ini (lebaaaaaayy!).

Gue ada di sebuah tempat yang di khususkan untuk arena berolah raga, yang orang - orang sebut, SENAYAN (but i think, it was not senayan). Di sana, gue ga sendiri. gue di temani seorang cowok (kita sebut lah, Ardi). Gue dan Ardi memulai kegiatan olahraga pagi itu dengan lari mengelilingi stadion Gelora Bung Karno. Di tengah - tengah acara lari pagi kita, kita bertemu dengan dua orang cewek yang kira - kira sepantaran sama kita (kita sebut dua cewek ini sebagai Laura dan Jani). Kita akhirnya berkenelan dan memtuskan untuk lari pagi bersama - sama. Di tengah acara lari pagi itu, Laura dan Jani mengusulkan untuk bermain mengunjungi salah satu teman mereka, yang rumah nya masih di kawasan ruang lingkup senayan.

*maaf, post ini ngga bisa gue lanjutin, karena mungkin akan mendatangkan Fitnah. Sekian dan Terima Kasih*

Sebuah Kekecewaan

Good afternoon, everybody !!
Siang ini cerah banget ya, tapi ngga secerah hati dan wajah gue.
Mungkin, bagi sebagian orang yang masih sekolah, hari ini adalah hari pertama masuk sekolah stelah sekian 2 minggu libur. Hari dimana mereka ketemu temen - temen baru. Kenalan - kenalan dan bersenang - senang.
Tapi ngga bagi gue !

Hari ini, gue mulai masuk sekolah juga, sama kayak yang laen. Hari ini, gue udah resmi sebagai anak kelas 9. Dan hari ini juga, penderitaan gue DIMULAI, seenggaknya, buat 10 BULAN kedepan.

Pagi tadi, gue memulai hari dengan suara kokokan ayam dari alarm hape gue. Gue, -yang sadar kalo hari ini hari pertama masup sekolah- langsung duduk dengan tampang polos khas orang bangun tidur. Beberapa menit kemudian, setelah terbengong - bengong ga jelas, sodara gue mengagetkan gue dengan terikannya, "Hai Afina, saya sudah mandi!". Gue pun berseru menjawab, "Buset, rajin amet lo.. hoaaaamh".
Tak lama berselang, gue sudah keluar dari kamar mandi, dan bersiap - siap untuk berangkat sekolah.
Sesampainya di sekolah, orang yang gue temuin pertama kalinya adalah Vivi, yang lagi nongkrong di depan pager sekolaan. "Vi, aku kelas nya dimana ?", tanya gue ke sahabat gue ini. "Yah, aku ga tau deh fin, tapi kita ngga sekelas.", jawabnya lemas. "Ya udah deh, aku nyari kelas dulu ya", seru gue.
Gue pun mulai mrnyusuri teras - teras sekolaan. Melihat kertas - kertas yang tertempel di setiap kelasnya. Memastikan ada nama gue apa kagak. Nyari di lantai satu dan dua, ngga ketemu - ketemu juga nama gue, gue pun memutuskan untuk berteriak ke salah satu temen gue yang sedang nangkring di lantai 3.
"Ndra, nam gue ada di sono ngga ???"
"Iye, ada nih."
Dan gue pun segera bergegas menyusuri tangga dan bertolak ke lantai 3. Gue pun melihat daftar nama, untuk mengetahui siapa - siap saja yang sekelas dengan gue, dan ternyata, OOH TIDAAAAK !!